Selasa, 28 Agustus 2012

Pengatakan Majalah Sekolah


BAB I

PENGATAKAN MAJALAH SEKOLAH


       A.    Pengertian Pengatakan Majalah Sekolah
Pengatakan adalah sebuah penerbitan tidak terlepas dari keinginan para pengusaha untuk tampil menarik, mengesankan, dan memancing calon pembaca untuk menikmati. Kemudian keinginan itu mengarah kepada
penampilan isi penerbitan secara lengkap, utuh dan informatif.
Pengatakan dapat dibagi-bagi menjadi beberapa bahagian:
1.  Pengatakan sampul depan
2. Pengatakan halaman depan
3. Pengatakan sampul depan

      B.     Unsur-unsur Pengatakan Majalah Sekolah

1.    Unsur muatan atau isi
Unsur muatan mengacu kepada aspek tema, isi dan bobot tulisan. Tulisan yang di sajikan diharapkan selalu mengarah kepada tema induk majalah sekolah dalam setiap edisi. Tema itu sekaligus menjadi ciri khas majalah sekolah yang bersangkutan. Kemudian, isi majalah sekolah hendaknya selalu bervariatif, mengacu pada dunia kesiswaan, dan tidak tumpang tindih. Artinya isi yang disajikan saat ini indentik dengan  isi yang telah di sampaikan beberapa bulan yang lalu.

 2.   Unsur bentuk
Bentuk atak yang ditampilkan akan memberikan kesan tertentu. Untuk itu pemilihan bentuk perlu dilakukan dengan pengatakan. Bentuk itu bisa akan menjadi baku, untuk memberikan ciri khusus terhadap majalah sekolah. Namun redaksi jangan sampai terpola dengan bentuk atak yang statis.

3.      Unsur bahasa
Unsur bahasa pada umumnya mempengaruhi pengatakan dari segi kualitas muatan. Muatan yang berbobot tidak mudah di pahami oleh pembaca kalau bahasa yang di pakai tidak komunikatif, kemudian pilihan kata, frase, atau kalimat yang di pakai untuk judul akan mempengaruhi model atak yang dipakai. Bahasa berkaitan dengan rubrik yang tersaji. Bahasa santai sangat cocok untuk rubrik feature.

4.       Unsur grafis
Unsur grafiis memberikan nuasa komunikasi. Pembaca akan merasa senang dan cocok dengan jenis grafik tertentu untuk tulisan yang bermuatan tentu pula. Feature akan enak di nikmati, jika di sajikan dengan grafis yang terkesan santai pula, begitu juga dengan berita akan lebih pas bila disajikan dengan grafis formal (huruf, jenis times, misalnya). Dengan demikian pengatakan majalah sangat di harapkan memperhatikan unsur grafis untuk menguatkan muatan dan mengkominikasikan kepada para pembaca secara tepat.

5.       Unsur gambar
Unsur gambar atau foto dapat mewakili dan membantu maupun menguatkan majalah. Untuk itu, dalam pengatakan, pemilihan gambar atau foto memerlukan keahlian redaksi bagian produksi. Foto atau gambar yang hanya berisi upacara , mejeng, dan tidak mengandung nilai berita tidak lanyak untuk di tampilkan, sebaliknya gambar atau foto yang mengandung  informasilah yang selalu menjadi perhatian, kemudian besar kecilnya ukuran tampilan, sangant mempengaruhi hasil pengatakan.

6.       Unsur daya tarik
Unsur daya tarik juga di perlukan dalam pengatakan karena dapat menarik minat pembaca untuk menikmati majalah secara intensif. Daya tarik ini berkaitan dengan kesan dinamis, estetis, dan kreatif yang muncul dari integrasi semua unsur di atas. Untuk mencapai sajian yang berdaya tarik tinggi, pengatakan perlu di tangani secara serius dan intensif, pengatakanpun harus mempunyai selera tinggi terhadap tampilan atak. Dia harus berani mencoba memvariasikan, mengkreasikan, mendiskusikan, dan memunculkan atak yang bisa jadi, baru sama sekali dari sebelumnya.

      C.    Model Pengatakan Majalah Sekolah

 1. Atak simetris, menerapkan penataan huruf, gambar, dan garis secara imbang dengan bagian lain dalam        halaman itu. Pembagian ruang terasa seimbang dan sama. Meskipun batas kesamaan dan keseimbangannya tidak eksak, namun dapat di rasakan pola keseimbangan tersebut. Efek yang diproleh dari pengatakan ini ialah kesan formal dan tenang bagi pembacanya.
2.  Atak asimetris, adalah pembagian ruang untuk huruf, gambar, dan garis tidak sama luasnya dengan ruang yang lain. Yang di acu bukan keseimbangan atas pembagian yang sama atas ruang yang tersedia, tetapi keseimbangan itu mincul setelah ruang-ruang yang ada dalam halaman itu terpadu.
3.  Atak kuadran, ialah pengatakan yang dilakukan dengan membagi halaman dengan empat bagian titik perhatian. Sistem ini menempatkan berita, gambar dan foto dari arah sudut ke sudut.
4.  Atak rias pengikat, pada bagian ini hanya menitik beratkan kepada  berita yang di anggap penting saja. Berita yang dianggap penting itulah yang hanya di tonjolkan tata pengaturan huruf dan desain gambarnya.
5 . Atak sirkus, menurut pola ini, semua berita diharapkan dapat di muat di halaman pertama. Kelanjutan berita itu terdapat di halaman berikutnya. Penting tidaknya berita tidak di utamakan. Yang paling di utamakan adalah kesan ramai dan berteriak dari berita itu.
6 .Atak horisontal, ialah pengatakan di lakukan dengan menyusun secara mendatar melalui kolom-kolomnya. Berita dan artikel tidak disusun ke bawah, tetapi pada ukuran tertentu berita di pindak ke kolom lain, pola ini menyajikan kesan melebar.
7  .Atak vartikel, yaitu menyajikan atak perwajahan, yang tersusun tegak mengikuti kolom-kolom yang tersedia. Penyusunan berita, gambar dan foto tidak melebihi ukuran dalam kolom sehingga membentuk satuan tegak atau variabel.
8  .Atak funfsional, yaitu pala yang tidak terikat dengan polo-pola yang di atas. Artinya pengatakan dilakukan atas dasar fungsi berita yang akan di tampilkan.

 D.    Cara Pengatakan Majalah Sekolah
Pengatakan cukup dilakukan dengan komputer. Penempelan, pengguntingan, pengecilan dan pembesaran kalau dahulu dilakukan di atas kertas denga menghabiskan beberapa hari, sekarang hal seperti itu cukup di lakukan di komputer.
Selain itu, pengatakan perlu juga memperhatikan hal-hal di bawah ini.
    -          Perhatikan topik penerbitan dalam setiap nomor.
    -          Urutkan tulisan sesuai dengan rubrik yang tersedia
    -          Tatalah tulisan sesuai dengan bobot makna yang di kandungnya
    -          Upanyakan jangan kaku dalam penulisan
    -          Sering berkreasi dalam penataan tulisan meskipun gaya tulisan ssudah di bakukan dalam setiap  penerbitan.
    -          Untuk pengatakan sampul perlu penaganan yang serius.
    -          Perhatikan selalu kritik dari pembaca
    -          Laksanakan penyuntingan bahasa.

  
BAB II

KLIPING

       A.    Tujuan Pembuatan Kliping
Ada beberapa tujuan pembuatan kliping:
1    .      Melatihh mengembangkan daya nalar
2    .      Mengembangkan keterampilan pendokumentasian berbagai informasi dari berbafai jenis penerbitan
3    .      Mengembangkan kemampuan kreatif, teliti, jeli, serta ulet
4    .      Menanamkan rasa percaya diri yang tinggi
5    .      Melatih siswa dalam mengorganisasikan atau mengelola kliping.

       B.      Beberapa Jenis Kliping

1      Kliping ilmiah populer, adalah kliping yang menyajikan tulisan analisa ilmu pengetahuan umun atau artikel-artikel ilmiah populer.
2      Kliping penuntun praktis, adalah kliping berisi tulisan petunjuk praktis tentang suatu hal. Biasa bersifat informatif.
3      Kliping politik luar negeri, adalah kliping tulisan yang berkaitan dengan interprestasi politik atau laporan kegiatan politik serta latar belakang permasalahannya.
4      Kliping olahraga, adalah tulisan yang menbahas seputar olah raga.
5      Kliping budaya yang membahas berbagai tentang kebudayaan, seluk beluk kebudayaan dan lain-lain yang menyangkut kebudayaan
6      Kliping politik yang bernuansa tentang politik, kajian politik, seta interprestasi media massa terhadap situasi dan kegiatan politik dalam negeri.

 C.    Beberapa Teknik Pembuatan Kliping

1      Teknik pemilihan
Ada dua tipe untuk pemilihan kliping:
a       Tipe praktis, yaitu pembaca yang mempunyai daya apresiasi tidak amat tinggi, menurut fakta, nilai praktis suatu informasi atau kegunaan informasi secara teknis, termaksut tipe ini ialah pembaca yang mempunyai keterbatasan waktu untuk membaca.
b      Tipe populer yang kedudukannya masih berdekatan dengan tipe praktis bahkan ada yang mengelompokkan ke dalam tipe nonitelektual. Mereka mengharapkan masukan informasi yang mampu memuaskan daya khayalan, kenyataan dunia impian, misalnya yang masih berkaitan dengan impuls-impuls motorik, permainan, kebesaran misalnya keberhasilan seorang atau kisah-kisah, dan dunia percintaan.
Pola baru menerapkan teknik pemilihan berita atau laporan yang akan di kliping dan di sajikan secara kreatif, memenuhi minat pembaca yang berkeinginan memahami latar belakang permasalahan secara meluas, dengan pertimbangan masalah-masalh berikut:
.       Pengemukaan latar, yakni berita yang di lengkapi dengan hal-hal yang unuk di balik berita.
b      Laporan penyelidikan langsung atau pengamatan yang dalam, yakni laporan pemberitaan yang dilengkapi dengan hasil penyelidikan, fenomena permasalahan dalam konteks sosial tertentu.
c       Laporan bersifat keilmuan, nilai beritanya amat di tentukan oleh data yang di himpun, pendekatannya denan argumentasinya.
d      Wawancara eksklusif, berupa hasil wawancara dengan tokoh terkenal tentang suatu masalah yang aktual pada suatu kesempatan yang khusus  tentang topik tertentu.

2      Teknik pengambilan
Ada beberapa pokok teknik pengambilan kliping di bawah ini:
a       Bahan kliping hendaknya di ambil secara penuh termaksud sumber berita, kapan berita tersebut di muat dan tata letaknya.
b      Pengambilan kliping hendaknya mempertimbangkan kepentingan materi yang ada
c       Hendaknya mengunakan alat-alat yang baik dan rapi agar bahan kliping yang terampil memenuhi syarat.
d      Bahan yang di kliping diambil secara lengkap dengan mencantumkan judul dan nama penulis artikel dan lain sebagainya.
3      Teknik penempelan
Menempel bahan yang akan di jadikan kliping minimah harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a     .       Tidak membingungkan pembaca dalam mengambil informasi yang ada dalam kliping.
b     .      Terdapat informasi yang jelas tentang sumber kliping. Letak halaman, kolom dan baris.
c     .       Data surat kabar harap di cantumkan lengkap, yaitu nomor, tanggal, bulan, tahun.
d     .      Tidak menghilangkan asfek estetika tanpa mengurangi nila keabsahan kliping.
e   .      Bahan kliping dari surat kabar sebaiknya di tempelkan tiga kolom saja, agar jarak kertas kosong sekitarnya dapat di atur dengan rapi.
f.       Bahan dari majalah sebiknya hanya dua kolom sebab huruf majalah cukup besar.
.      Bahan kertas untuk menempel karya tulis sebaiknya berukuran folio dengan jenis kertas HVC Maupun CD.

      D.    Organisasi Kliping
Kliping merupakan dokumentasi peristiwa, terutama berita, yang berguna bagi manusia. Isi yang di sajikan dalam kliping berasal dari isi majalah atau surat kabar yang ada dalam masyarakat umum atau khusus, misalnya majalah-majalah umum atau majalah mahasiswa maupun koran-koran umum atau koran mahasiswa. Garis besar isi kliping tidak jauh berbeda dengan berbagai bentuk kliping dalam bahasan sebelumya.
Tata letak kliping berbagai ragam tulisan yang di pilih hendaknya memperhatikan macam-macam rubrik yang di sediakan oleh koran atau majalah. Semakin luas jangkauan rubrik yang tersedia. Maka kliping yang dibuat akan semakin banyak. Tata letak kliping hendaknya memperhatikan jenis klipingnya. Kliping yang merupakan bacaan-bacaan serius harus di buat formal dan teratur agar informasi yang dihadirkan tidak terputus. Sedangkan kliping bacaan ringan tata letaknya bisa dimodifikasi sedemian rupa sesuai kehendak dan kreatifitas pembuatnya. Berbagai upanya pengklipingan itu harus berusaha memunculkan pesona tersendiri pada saat kliping itu di publikasikan baik lewat majalah dinding atau majalah sekolah.

      E.     Manfaat Kliping Bagi Majalah Dinding Dan Majalah Sekolah
Majalah sekolah maupun majalah dinding membutuhkan bahan yang sama yaitu tulisan dalam berbagai jenis atau rubrik. Jangkauan isi majalah sekolah maupun majalah dinding juga tidak berbeda. Kedua jenis penerbitan khusus tersebut paling tidak harus memuat hal-hal sebagai berikut:
1    .      Tajuk rencana atau editorial
2    .      Berita kegiatan sekolah
3    .      Karangan kreatif siswa
4    .      Tulisan kreatif siswa
5    .      Sketsa, karikatur, ilustrasi dan sebagainya
Redaktur pelaksana baik majalah sekolah maupun majalah dinding dsering dihadapkan pada persoalan umum dalm penerbitan, yaitu kurangnya naskah. Atau dihadapkan dalam suatu kondisi memerlukan tulisan yang baik tidak mampu di rumuskan oleh redaksi. Tulisan khusus yang bernuansa tertentu sangat du butuhkan.
Dalam kondisi di atasredaksi majalah sekolah maupun majalah dinding dapat menempelkan kliping dari majalah atau surat kabar yang isinya bermanfaat bagi siswa.
Selain hal tersebut, terkadang pemuatan kliping bagi majalah sekolah maupun majalah dinding diharapkan dapat menumbuhkan gairah menulis majalah sekolah dan majalah dinding.
Dari majalah tersebut tampak bahwa kliping turut memberikan kontribusi bagi majalah maupun majalah dinding.

1 komentar: